Perempuan Pencari Tuhan.

"Perempuan Mencari Tuhan"
(Ovan Nokar)


Wajahnya kusut menatap langit
Bulir-bulir keringat membasahi tubuhnya
Seharian ia menahan rasa sakit itu
Lirih dan lemah
Tanpa ragu.
Tanpa malu.
Ia berlagak pada penderitaannya.

Bayang-bayangnya tak pernah memudar
Pada waktu yang kian berlalu
Sepertinya dia bahagia pada dukanya yang tak kunjung reda
Namun sandaran telah siap siaga

Pada wajahnya yang lugu dan tubuhnya yang kaku
Nampak jelas kegelisahannya
Kolega-koleganya kasihan pada titisan air matanya

Rupa yang selalu mencari perhatian
Pura-pura tersenyum pada tangisan
Pada wajahnya yang berseri
Berusaha menyembunyikan keperihan serta kepedihan
Langkahnya dikuasai keraguan
Tatapannya tak pernah terabaikan
Usaha yang berujung pertikaian
Ia hadapi dengan senyuman
Ia yakin itulah lika-liku kehidupan

Dalam diam ia menjerit memanggil nama Tuhannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Indonesia sebagai Sarana Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)